Market Flash - EUR terlempar ke posisi terendah dalam lebih dari 3-bulan versus USD seiring skema bailout Siprus, yang mengharuskan kenaikan pajak deposito bank, memicu kekhawatiran penyebaran masalah di zona Euro. Menteri keuangan zona Euro pada akhir pekan lalu telah meminta Siprus untuk menaikkan pajak deposito bank hingga 9,9% sebagai syarat pencairan bailout senilai €10 milyar ($13 milyar). Sementara juru bicara parlemen Siprus telah mengumumkan jika voting untuk skema bailout itu baru akan digelar pada hari Selasa.
GBP tergelincir versus USD menjelang data inflasi pada hari Selasa, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan dari bulan sebelumnya. Investor juga nampak berhati-hati sebelum laporan anggaran Inggris dan minutes pertemuan BoE terbaru, dimana pemerintah mungkin akan mengabaikan target inflasi dan membuka jalan bagi pelonggaran moneter lebih lanjut. Beberapa analis memperkirakan jika voting untuk QE akan menunjukkan perbandingan 5-4, lebih ketat dibandingkan dengan 6-3 dalam pertemuan sebelumnya.
JPY beranjak lebih tinggi terhadap USD seiring para investor kembali melirik mata uang Jepang, yang telah dinilai sebagai safe haven sangat likuid di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketegangan pasar keuangan. Namun, sejumlah analis berpendapat jika penguatan JPY hanya akan berumur pendek mengingat kuatnya ekspektasi pelonggaran yang lebih agresif dari Bank of Japan, dan harapan bahwa politisi zona Euro akan kembali mampu meyakinkan pasar.
Sinyal pemulihan ekonomi di Amerika Serikat terus menyediakan dukungan bagi USD dalam beberapa pekan terakhir. Data yang dirilis pada hari Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur AS, meskipun sentimen konsumen pada perekonomian terbesar di dunia itu merosot ke level terlemah dalam lebih dari satu tahun.