
Market Flash - USD tetap diperdagangkan melemah terhadap EUR pasca Federal Open Market Committee (FOMC) mengisyaratkan jika pertumbuhan pekerjaan belum cukup kuat untuk mendorong penghentian langkah-langkah stimulus. Fed di bawah Gubernur Ben S. Bernanke akan terus melakukan pembelian $85 milyar obligasi per bulan (QE) sebagai upaya untuk menekan tingkat pengangguran hingga di bawah 7%, level yang tidak pernah terlihat lagi sejak November 2008. Bagaimanapun, EUR masih tetap rentan terhadap ketidakpastian tentang bailout Cyprus.
GBP berhasil rebound ke posisi tertinggi 2-minggu versus USD setelah pidato anggaran Kanselir Inggris George Osborne tidak memberikan banyak kelonggaran kepada Bank of England untuk merangsang pertumbuhan. Sementara minutes dari pertemuan kebijakan BoE terbaru juga menunjukkan berkurangnya dukungan pembuat kebijakan untuk menambah pembelian aset, yang memaksa sejumlah investor untuk menutup posisi short GBP mereka.
JPY terdepresiasi versus 16 mata uang mitra dagang utama seiring meningkatnya kewaspadaan investor terhadap setiap komentar dari Haruhiko Kuroda, yang telah resmi menjabat sebagai Gubernur Bank of Japan pada hari Rabu. Investor JPY terus dihantui oleh ekspektasi bahwa Gubernur BoJ yang baru akan segera memulai kebijakan moneter lebih agresif guna mengakhiri deflasi yang telah berlangsung selama 15 tahun, dan memastikan bahwa target inflasi 2% akan dapat tercapai.