Market Flash - Menguatnya mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan sikap pimpinan The Fed yang mengisyaratkan bahwa bank sentral tersebut akan melanjutkan pengurangan stimulus dan akan menaikkan suku bunga acuan pada akhir tahun 2015 mendatang ke angka 1.00%.
Torehan rekor surplus neraca berjalan zona Euro bulan Januari telah memicu pemulihan Euro terhadap Dollar AS untuk pertama kalinya dalam 3 sesi pada hari Jumat, dengan arus modal yang masuk memberikan support kuat bagi mata uang tunggal. Dengan European Central Bank yang menunjukkan sedikit kecenderungan akan segera memperlonggar kebijakan moneter, para analis berpendapat bahwa arus masuk ke pasar keuangan cenderung akan terus berlanjut seiring kuatnya permintaan untuk saham Eropa dan obligasi zona Euro.
"Investor terlihat mempertimbangkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga Fed, dan itu membuat laju Dollar tertahan," kata Manuel Oliveri, analis forex Credit Agricole. "Di sisi lain Euro tengah menuai dukungan dari arus masuk ke saham-saham Eropa dan surplus current account."