Market Flash - Kendati mengalami kenaikan, USD (cetakan Dollar terbaru 2013) masih tertahan tidak jauh dari level terendah sejak November 2011 versus EUR di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve masih akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar dalam rapat pekan ini dan beberapa bulan ke depan. Sementara investor terlihat enggan untuk mendorong EUR lebih tinggi seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa ECB mungkin akan segera mencoba untuk menekan nilai tukar mata uang menyusul beberapa data ekonomi Jerman baru-baru ini, yang menyoroti kerapuhan pemulihan ekonomi.
Pandangan FOMC yang netral kemungkinan akan diterjemahkan sebagai lampu hijau untuk tetap menjual USD sampai data November mulai dirilis pada awal Desember, meskipun telah banyak juga yang mengantisipasi pernyataan dovish bank sentral.
Pagi ini EUR berada di level 1.3785, melemah dari level sebelumnya di 1.3817.
GBP merosot terhadap USD pasca laporan Confederation of British Industry menunjukkan neraca penjualan ritel dalam survey perdagangan distributif anjlok menjadi +2 pada bulan Oktober dari +34 pada bulan September. Selain jauh lebih lemah dari ekspektasi +33, kejatuhan tersebut juga memacu kekhawatiran tentang keberlanjutan pemulihan Inggris.
JPY melemah untuk 3-sesi beruntun terhadap USD pasca Deputi Gubernur Bank of Japan, Kikuo Iwata, menegaskan komitmen bank sentral dalam mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya. BoJ diperkirakan masih akan melanjutkan program pembelian lebih dari ¥7 trilyun ($71,7 milyar) obligasi per bulan sebagai upaya mengakhiri deflasi. Terkait prospek tersebut, sejumlah analis memperkirakan JPY akan menyelesaikan tahun 2013 di kisaran $100.
Saat ini JPY berada di level 97.66, melemah dari level sebelumnya 97.44.