Market Flash - EUR tergelincir versus USD seiring optimisme akan segera terbentuknya pemerintahan koalisi di Italia tergerus oleh pelemahan data Jerman, yang telah mengembalikan ekspektasi tentang penurunan suku bunga European Central Bank. Hasil survey Ifo menunjukkan sentimen bisnis di Jerman merosot untuk bulan ke-2 berturut-turut pada bulan April, sehingga memicu kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar di blok Euro itu.
GBP berbalik menguat terhadap USD pasca BoE dan Departemen Keuangan merevisi Funding for Lending Scheme (FLS) untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil mengimbangi tekanan kredit. Hal itu dinilai positif bagi GBP, karena akan mengurangi peluang bank sentral untuk meningkatkan jumlah program pembelian aset. GBP kemungkinan masih akan memperlihatkan traksi sebelum rilis proyeksi awal GDP kuartal pertama pada hari Kamis, yang mungkin akan menunjukkan Inggris terperosok ke dalam resesi ke-3 dalam waktu kurang dari 5 tahun.
AUD merosot terhadap USD setelah Australia mencatat pertumbuhan harga konsumen inti paling lambat dalam 14 tahun terakhir pada kuartal pertama lalu, yang memperkuat spekulasi bahwa RBA akan memangkas suku bunga ke rekor terendah pada bulan depan. Indeks yang sering digunakan bank sentral untuk mengukur inflasi turun menjadi 0,3% dari kuartal sebelumnya, menurut laporan Biro Statistik, yang merupakan pertumbuhan terendah sejak kuartal ke-3 tahun 1998. Hasil itu juga mementahkan ekspektasi kenaikan 0,5%.