
Market Flash - EUR berhasil rebound dari level terendah 4-bulan versus USD pasca Presiden European Central Bank mengatakan bahwa bank sentral siap untuk bertindak jika pertumbuhan terus melambat. Selain menegaskan komitmennya untuk menjaga keutuhan zona Euro, Mario Draghi juga mengatakan jika bailout Cyprus tidak menjadi patokan untuk penyelamatan lainnya di masa mendatang. Sebelumnya EUR sempat terperosok ke posisi terendah sejak 21 November seiring Draghi menyoroti resiko perlambatan ekonomi zona Euro lebih lanjut.
EUR juga menuai beberapa dukungan dari data AS yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang lebih lemah dari ekspektasi dan kenaikan klaim awal pengangguran ke level tertinggi 4-bulan. Angka-angka ekonomi yang mengecewakan dapat menambah ekspektasi bahwa Federal Reserve masih akan terus mempertahankan program pembelian obligasi, sehingga mendatangkan tekanan pada USD.
JPY anjlok lebih dari 3% terhadap USD setelah Bank of Japan mengumumkan perombakan kebijakan yang radikal sebagai upaya memerangi deflasi. Dalam rencana terbarunya, BoJ akan membeli sekitar ¥7 trilyun ($73 milyar) obligasi pemerintah per bulan, atau setara dengan 1,4% dari GDP. Namun dalam jangka pendek, para analis berpendapat jika keberlanjutan pelemahan JPY akan tergantung pada laporan Non Farm Payrolls AS yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat.
GBP terapresiasi terhadap USD setelah Bank of England mempertahankan suku bunga tidak berubah dan menahan diri untuk tidak memompa lebih banyak stimulus segar ke dalam perekonomian Inggris yang rapuh. Sebelumnya, GBP juga mendapat sedikit dorongan setelah data sektor jasa Inggris menunjukkan ekspansi terkuat dalam 7-bulan, yang meningkatkan harapan bahwa perekonomian mungkin dapat terhindar dari resesi lebih lanjut.