
Market Flash - EUR mampu rebound terhadap USD setelah data menunjukkan penciptaan pekerjaan sektor swasta AS yang lebih kecil dari ekspektasi dan melambatnya laju pertumbuhan sektor jasa, yang menambah kekhawatiran akan terhentinya pemulihan ekonomi terbesar di dunia itu. Namun EUR masih berada dalam posisi yang rentan menyusul lemahnya beberapa data terakhir serta kebuntuan politik di Italia dan krisis di Cyprus. Yang dapat mendorong Presiden ECB Mario Draghi untuk melontarkan pandangan dovish dalam konferensi pers hari Kamis.
Kendati cukup terbantu oleh data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan, GBP masih tetap rentan terhadap kekhawatiran tentang ekonomi Inggris dan prospek pelonggaran kebijakan moneter lanjutan. Sebuah survey yang dirilis hari Rabu menunjukkan aktivitas konstruksi Inggris berkontraksi untuk bulan ke-3 berturut-turut di bulan Maret. Investor juga nampak berhati-hati menjelang pengumuman keputusan kebijakan Bank of England pada hari Kamis, serta pernyataan kebijakan dari European Central Bank dan Bank of Japan.
JPY diperdagangkan menguat terhadap 16 mata uang mitra dagang utama, di tengah meningkatnya spekulasi bahwa keputusan Bank of Japan pada hari Kamis akan mensinyalkan kegagalan langkah-langkah pelonggaran moneter dalam memacu inflasi. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada hari sebelumnya telah mengatakan jika BoJ kemungkinan akan menjumpai kegagalan dalam memenuhi target inflasi sebesar 2%.