Market Flash - GBP melonjak ke posisi tertinggi 2-bulan versus USD setelah data pertumbuhan ekonomi AS meleset dari ekspektasi ekonom. Namun apresiasi itu kemungkinan hanya akan berlangsung sementara mengingat prospek ekonomi AS yang dinilai masih lebih menjanjikan dibandingkan dengan Inggris. Cable juga masih menuai dukungan lebih lanjut dari data Inggris hari sebelumnya, dimana proyeksi awal GDP kuartal pertama mengindikasikan kemungkinan perekonomian terhindar dari resesi triple-dip.
AUD masih terus bertahan di jalur menuju kenaikan mingguan terhadap mata uang AS seiring meningkatnya spekulasi bahwa stimulus yang dikucurkan oleh bank sentral utama dunia akan mendorong investasi ke aset-aset negeri kangguru yang berimbal hasil lebih tinggi. "Dengan Bank of Japan, Federal Reserve, ECB, dan juga Bank of England terlihat masih akan terus melanjutkan bias pelonggaran kebijakan, maka daya tarik AUD juga akan semakin meningkat," kata Janu Chan, ekonom pada St. George Bank Ltd. di Sidney. (vid)
JPY bergerak kian menjauh dari posisi terendah 4-tahun terhadap USD setelah pengumuman kebijakan Bank of Japan dan data pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama yang lebih lambat dari proyeksi ekonom. BoJ memutuskan untuk tidak meluncurkan kebijakan baru pada hari Jumat, seiring munculnya perbedaan pendapat di antara pembuat kebijakan tentang langkah pencapaian target inflasi 2% dalam 2 tahun. Sementara GDP AS kuartal pertama hanya menunjukkan pertumbuhan 2,5%, meleset dari ekspektasi kenaikan 3,0% dari para ekonom.