-->

Kamis, 26 September 2013

‎IDR Menguat USD Melemah

Market Flash - Penguatan dolar AS tertahan terhadap mata uang dunia, termasuk Rupiah seiring merebaknya kekhawatiran pasar tentang kebuntuan keputusan Kongres AS perihal pembatasan utang (debt ceiling) yang mendekati batas maksimal.

Ketidakpastian tentang kapan bank sentral AS akan mulai mengurangi stimulus moneternya juga turut membebani mata uang dolar AS.  Resiko kegagalan untuk memperpanjang pinjaman AS berpotensi menghasilkan  default pada utang negara, kondisi itu bisa merusak kepercayaan investor internasional terhadap aset-aset dolar AS.

Selain itu,  pergerakan nilai tukar Rupiah akan tetap stabil menyusul Bank Indonesia (BI) akan tetap melakukan intervensi. Sentimen yang mudah berubah mendorong BI menjaga fluktuasi mata uang domestik tidak terlalu tinggi.  Terkait perdebatan batas utang AS, dampaknya akan negatif ke pasar keuangan,  jika tidak terjadi kesepakatan untuk menaikan batas utang AS dikarenakan kondisi itu akan menahan aktivitas AS.


Melambatnya ekonomi AS tentu akan berdampak juga pada global, termasuk Indonesia.  Dari dalam negeri,   juga belum ada sentimen yang mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada kuartal kedua ini pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi akan melambat dibanding periode sebelumnya.

Previous
Next Post »