Market Flash - EUR anjlok ke level terendah 2-minggu versus USD seiring inflasi blok 17-negara mencatat perlambatan terburuk dalam hampir 4-tahun. Estimasi awal inflasi tahunan zona Euro turun menjadi hanya 0,7% pada bulan Oktober, yang berpotensi memicu kekhawatiran para pembuat kebijakan ECB tentang resiko deflasi dan kerusakan ekonomi akibat penguatan mata uang. Data ekonomi zona Euro itu kontras dengan apa yang diperlihatkan AS, dimana angka klaim pengangguran berkurang pada pekan lalu dan aktivitas bisnis di kawasan Midwest melonjak pada bulan Oktober.
Pagi ini EUR berada di level 1.3570, melemah dari level sebelumnya di 1.3581
GBP berbalik menguat terhadap USD pada hari Kamis pasca sebuah data menunjukkan harga rumah di Inggris naik dengan laju tahunan tercepat dalam lebih dari 3 tahun, yang menjaga peluang pengetatan kebijakan Bank of England yang lebih cepat dari harapan. Harga rumah di Inggris meningkat 1% pada bulan Oktober setelah tumbuh 0,9% pada bulan sebelumnya, menurut Nationwide Building Society. GBP juga berhasil membukukan kenaikan harian terbesar dalam 6-bulan versus EUR, menyusul buruknya data ekonomi blok 17-negara.
GBP pagi ini berada di level 1.6038, melemah dari level sebelumnya di 1.6066.
JPY mencatat kenaikan pertama dalam 5 hari terhadap USD setelah Bank of Japan mempertahankan program pelonggaran moneter tidak berubah dan menyatakan optimisme terhadap pencapaian target inflasi, meskipun beberapa pembuat kebijakan memperingatkan jika outlook tersebut telah berlebihan. Di bawah komando Gubernur Haruhiko Kuroda, BoJ memutuskan untuk melanjutkan komitmen pembelian aset sebesar ¥60 trilyun sampai ¥70 trilyun per tahun. Pelemahan saham juga turut berkontribusi terhadap penguatan mata uang safe haven Jepang.
Saat ini JPY berada di level 98.31, melemah dari level sebelumnya di 98.20.