EUR Berbalik Menguat Versus USD

Market Flash - Untuk pertama kalinya dalam 3 sesi terakhir EUR mampu berbalik menguat versus USD, di tengah spekulasi bahwa kejatuhan ke level terendah dalam hampir 2-bulan pada pekan lalu telah terlampau berlebihan. EUR sebelumnya juga terbantu oleh keberhasilan PM Yunani Antonis Samaras memenangkan voting kepercayaan yang diajukan partai oposisi utama, menyusul tersendatnya pembicaraan dengan kreditur internasional. Sementara para analis memperingatkan bahwa potensi perlambatan inflasi yang berkepanjangan di zona Euro masih membuat mata uang tunggal rentan terhadap aksi jual.
EUR pagi ini berada di level 1.3404, menguat setelah sempat melemah hingga ke level 1.3346.

GBP melemah untuk hari ke-2 beruntun terhadap USD sebelum rilis Laporan Inflasi kuartalan Bank of England dan data pekerjaan Inggris pada hari Rabu. Gubernur Mark Carney dijadwalkan untuk menyajikan proyeksi ekonomi terbaru dalam Laporan Inflasi tersebut, dengan bank sentral diharapkan akan menaikkan outlook ekonomi. Sementara meskipun data hari Selasa diperkirakan akan menunjukkan inflasi tahunan yang lebih lambat, sejumlah analis menilai hal itu tidak akan berdampak banyak terhadap GBP.
Saat ini GBP diperdagangkan di level 1.5983,melemah dari level sebelumnya di 1.6021.

AUD merosot ke posisi terendah 6-minggu versus USD pada hari Senin seiring meningkatnya intensitas perdebatan tentang kapan Federal Reserve akan memulai tapering, yang menggerus permintaan untuk mata uang ber-yield lebih tinggi. Tanda-tanda terbaru pertumbuhan ekonomi China, mitra dagang terbesar Australia, juga tidak banyak membantu kinerja AUD. Output industri China dilaporkan tumbuh 10,3% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, yang melampaui ekspektasi kenaikan 10% dari para ekonom.
Pagi ini AUD berada di level 0.9358, melemah dari level sebelumnya di 0.9390