Market Flash - GBP terapresiasi untuk hari ke-2 beruntun terhadap USD dan JPY, dipicu spekulasi bahwa ekonomi Inggris akan pulih lebih cepat dibandingkan negara-negara utama lainnya. Terlebih lagi, Bank of England dalam Laporan Inflasi kuartalannya telah mengisyaratkan jika kenaikan suku bunga dapat terjadi lebih awal dari prediksi sebelumnya seiring membaiknya perekonomian. Sterling sempat anjlok pada awal sesi setelah laporan Office for National Statistics menunjukkan penjualan ritel di Inggris merosot 0,7% pada bulan lalu.
Pagi ini GBP berada di level 1.6064, menguat dari level sebelumnya di 1.5988.
Saat ini EUR berada di level 1.3456, melemah dari level sebelumnya di 1.3494.
JPY menyentuh level terendah 2-bulan terhadap USD pada hari Kamis setelah Menteri Keuangan Jepang mengatakan jika intervensi mata uang masih menjadi opsi kebijakan. Aksi jual JPY merebak setelah Taro Aso, di depan sebuah komite parlemen, mengatakan bahwa Jepang harus mempertahankan intervensi mata uang sebagai alat kebijakan dan siap bertindak untuk meredam volatilitas di pasar. JPY juga terbebani oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal lalu, yang memperbesar peluang bagi Bank of Japan untuk menambah stimulus.
Saat ini JPY berada di level 100.06, melemah dari level sebelumnya di 99.13