Market Flash - USD menguat versus Yen pasca Menteri Jepang menarik pernyataan hari sebelumnya yang mengindikasikan jika pelemahan mata uang telah cukup. Investor juga masih menantikan pengumuman kebijakan Bank of Japan, yang diperkirakan akan menghasilkan keputusan baru tentang rencana pembelian obligasi guna mengekang lonjakan yield Jepang. Sementara kehati-hatian pasar menjelang testimoni Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke masih membatasi penguatan Greenback. Fokus investor juga tertuju ke rilis minutes pertemuan kebijakan Fed terakhir.
Saat ini USD/JPY diperdagangkan di level 102.40 dimana menguaat dari level sebelum nya di 102.80.
Perlambatan inflasi Inggris kian memperbesar ruang bagi Bank of England untuk memperlonggar kebijakan lebih lanjut, yang menghantarkan GBP ke posisi terendah 7-minggu terhadap USD. Harga konsumen Inggris bulan April tumbuh pada kecepatan tahunan 2,4%, lebih lambat dibandingkan dengan 2,8% pada bulan Maret, menurut Office for National Statistics di London. GBP juga tertekan menjelang rilis minutes pertemuan kebijakan BoE pada 8-9 Mei lalu, yang akan mengungkap jumlah pembuat kebijakan yang mendukung ekspansi pembelian aset.
GBP/USD pagi ini berada di level 1.5160, melemah dari level semalam di 1.5262.
Penguatan AUD terhadap mata uang AS berlanjut untuk 2 hari beruntun seiring para trader mengantisipasi kemungkinan bahwa Bernanke akan mematahkan spekulasi tentang pengurangan laju pembelian obligasi Fed.
AUD juga mengabaikan minutes pertemuan RBA yang menghasilkan penurunan suku bunga ke 2,75%. Pertumbuhan dan inflasi yang lemah telah memberikan cukup ruang untuk mengurangi suku bunga acuan ke rekor terendah, kata RBA dalam minutes tersebut.
AUD/USD saat ini berada di level 0.9810 dimana telah menguat dari 0.9750.