Market Flash - USD menyentuh level tertinggi 4½-tahun baru terhadap JPY setelah Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke memperingatkan tentang resiko mempertahankan suku bunga terlalu rendah dalam waktu yang lama. Bernanke juga mengatakan bahwa Fed dapat mengurangi laju pembelian obligasi dalam beberapa meeting ke depan jika data mampu menunjukkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. JPY telah berada di bawah tekanan sejak sesi perdagangan Asia setelah Bank of Japan menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendongkrak inflasi.
USD terus menuai dukungan sejak pekan lalu seiring meningkatnya spekulasi bahwa perbaikan dalam pasar tenaga kerja AS akan mendorong Fed untuk mulai mengurangi laju pembelian obligasi di bawah program QE pada akhir tahun ini.
Pagi ini USD/JPY berada di level 103.16 dimana telah melemah cukup jauh dr level sebelum nya di 102.34.
GBP anjlok ke posisi terendah 7-minggu versus USD pasca penurunan tajam yang mengejutkan pada data penjualan ritel memicu kekhawatiran bahwa Bank of England akan memperlonggar kebijakan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Penjualan ritel Inggris anjlok 1,3% pada bulan April setelah merosot 0,6% pada bulan Maret, menurut laporan Office for National Statistics. Sementara minutes dari pertemuan BoE pada 8-9 Mei lalu menunjukkan 6 dari 9 anggota Monetary Policy Committee masih memilih untuk mempertahankan QE di £375 milyar.
Saat ini GBP/USD diperdagangkan di level 1.5045, melemah dari level sebelumnya di 1.5173.
CHF tergelincir ke level terendah sejak Agustus tahun lalu versus USD dan anjlok hingga di bawah 1.26 per EUR untuk pertama kalinya dalam 2 tahun pasca Presiden SNB Thomas Jordan mengatakan bahwa pergeseran batas nilai tukar mata uang dan suku bunga negatif masih dapat dilakukan. Swiss National Bank telah mematok batas nilai tukar Swissie di 1.20 per EUR sejak bulan September 2011 guna menangkal deflasi dan resesi, yang diikuti dengan penurunan suku bunga ke level nol.