Market Flash - USD rally menuju level tertinggi 2-minggu versus JPY dan berpotensi menguat lebih jauh setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan mulai mengurangi stimulus pada tahun ini jika ekonomi AS terus membaik. Momentum USD juga bertambah pasca data aktivitas pabrik di area mid-Atlantic dan penjualan rumah yang lebih kuat dari ekspektasi mampu meredam tekanan negatif yang dihadirkan oleh kenaikan klaim pengangguran mingguan.
Kontras dengan sikap Fed, Bank of Japan baru-baru ini justru meluncurkan langkah-langkah pelonggaran agresif guna memerangi deflasi dan berjanji akan bertindak lebih banyak jika diperlukan.
Saat ini USD/JPY berada di level 97.25, menguat dari level sebelumnya di 98.28.
EUR anjlok versus USD yang menguat secara luas pada hari Kamis, dengan sentimen terluka oleh hasil survey yang menunjukkan belum stabilnya pemulihan sektor swasta blok 17-negara. Sementara tekanan terhadap European Central Bank untuk segera mengambil tindakan guna mengantisipasi memburuknya situasi ekonomi zona Euro juga kian meningkat. Para analis berpendapat bahwa kebangkitan bisa mengakhiri ketahanan EUR dan berpotensi menenggelamkan mata uang tunggal hingga di bawah $1.30 seiring pasar kembali waspada terhadap prospek penurunan suku bunga ECB.
Pagi ini EUR/USD berada di level 1.3232, sedikit terkoreksi menguat dari level sebelumnya di 1.3195.
AUD terperosok hingga ke posisi terendah dalam hampir 3-tahun terhadap USD setelah indeks manufaktur China berkontraksi dan Federal Reserve mengisyaratkan pengurangan stimulus moneter. Indeks manufaktur China berkontraksi lebih dalam dengan turun menjadi 48,3 pada bulan Juni dari 49,2 pada bulan Mei, menurut HSBC Holdings Plc dan Markit Economics. Sementara para ekonom dalam sebuah survey telah merevisi proyeksi tentang kemungkinan Australia mengalami resesi dalam 12 bulan ke depan menjadi 10% dari 5% pada bulan Mei