Market Flash - USD membuntuti kenaikan imbal hasil Treasury dan terapresiasi untuk sesi ke-2 berturut-turut pada hari Kamis, setelah pertemuan Federal Reserve bulan Juli menjaga ekspektasi bahwa bank sentral AS akan mulai mengurangi stimulus pada bulan September. Penguatan USD sempat tertahan ketika data klaim awal pengangguran AS memperlihatkan kenaikan sebesar 13.000 menjadi 336.000 sepanjang pekan lalu. Namun angka tersebut masih bertahan di dekat level terendah 6-tahun.
Saat ini EUR berada di level 1.3362, menguat dari level sebelumnya di 1.3298.
GBP tergelincir dari level tertinggi 2-bulan versus USD, yang terus ditopang oleh ekspektasi pengurangan stimulus oleh Federal Reserve pada bulan depan. Cable juga terbebani oleh komentar pembuat kebijakan Bank of England, yang mengatakan jika bank sentral mungkin perlu melanjutkan program pembelian aset senilai £375 milyar. Dalam interview dengan Daily Telegraph, Martin Weale mengatakan bahwa pembelian aset lebih lanjut dibutuhkan ekonomi untuk menghadapi potensi ancaman seperti guncangan lebih lanjut di zona Euro atau memburuknya gejolak di emerging markets.
Pagi ini GBP berada di level 1.5594, melemah dari level sebelumnya di 1.5625.
AUD rebound terhadap USD setelah sebuah laporan swasta menunjukkan manufaktur China mencatat pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam 4-bulan, yang mendorong prospek ekspor negeri kangguru. Laporan HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan indeks manufaktur China, mitra dagang terbesar Australia, naik menjadi 50,1 pada bulan Agustus dari 47,7 pada bulan Juli. Angka tersebut berhasil melampaui ekspektasi kenaikan menjadi 48,2 dari para ekonom.
Pagi ini AUD diperdagangkan di level 0.9024, menguat dari level sebelumnya di 0.8931.