Market Flash - USD tergelincir versus EUR di tengah berlanjutnya perdebatan tentang kapan Federal Reserve akan mulai mengurangi program stimulusnya, menyusul data pekerjaan AS yang mengecewakan pekan lalu. Sementara EUR terdorong oleh data sentimen blok 17-negara yang lebih baik dari perkiraan di tengah kewaspadaan investor terhadap setiap perkembangan dari Roma, dimana Senat Italia dijadwalkan untuk membahas usulan pemberhentian mantan PM Silvio Berlusconi dari parlemen. Yang beresiko mengancam pemerintahan koalisi Italia. Pergerakan EUR juga terbatas menjelang pemilu Jerman.
Pagi ini EUR berada di level 1.3252, menguat dari level sebelumnya di 1.3166.
AUD bergerak naik ke level puncak 3-minggu versus USD pasca data China hari Minggu kemarin menunjukkan ekspor tumbuh melampaui ekspektasi, yang menambah tanda-tanda rebound ekonomi terbesar ke-2 di dunia itu. AUD juga diuntungkan oleh kemenangan koalisi Liberal-Nasional pimpinan Tony Abbott dalam pemilu federal 7 September lalu, yang mengakhiri 6 tahun kekuasaan Partai Buruh. Pasca kemenangan itu, Abbot berjanji akan menurunkan pajak guna mendorong perekonomian negara.
Saat ini AUD berada di level 0.9223, menguat dari level sebelumnya di 0.9166.
GBP melesat ke posisi tertinggi 12-pekan terhadap USD pada hari Senin seiring Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, mengatakan bahwa ekonomi Inggris telah berbalik arah dan tengah berada pada tahap awal pemulihan. Daya tarik GBP terus meningkat menyusul data-data Inggris yang konsisten menunjukkan penguatan mendorong investor untuk mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank of England yang lebih cepat. Sterling juga terdukung oleh prospek arus modal dari kesepakatan M&A senilai $2,1 milyar antara perusahaan Jepang, Suntory Beverage & Food Ltd., dengan GlaxoSmithKline Plc.
Saat ini GBP diperdagangkan di level 1.5693, menguat dari level sebelumnya di 1.5627