Market Flash - USD bertengger di sekitar level terendah 8-bulan terhadap beberapa mata uang seiring berlanjutnya kebuntuan anggaran AS. Memasuki pekan ke-2 shutdown pemerintah AS dan menjelang tenggat waktu plafon hutang AS pada 17 Oktober, baik Partai Republik maupun Demokrat tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri shutdown atau menaikkan plafon hutang. Kebuntuan berkepanjangan dikhawatirkan bisa melukai pemulihan ekonomi AS dan memaksa Federal Reserve untuk menunda tapering, sehingga berdampak negatif terhadap USD.
Pagi ini EUR berada di level 1.3579, menguat dari level sebelumnya di 1.3545.
GBP terapresiasi versus USD pada awal pekan ini seiring perdebatan tentang anggaran federal dan plafon hutang AS tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Namun momentum GBP terlihat mulai memudar menyusul munculnya keraguan investor terhadap stabilitas laju pemulihan ekonomi Inggris. Meskipun data PMI manufaktur, jasa dan konstruksi Inggris yang dirilis pekan lalu menunjukkan hasil yang solid, angka-angka yang muncul relatif masih mixed terhadap ekspektasi pasar.
Saat ini GBP diperdagangkan di level 1.6091, menguat dari level sebelumnya di 1.6025.
AUD diperdagangkan menguat versus USD pada hari Senin seiring aktivitas sektor konstruksi Australia menyentuh level tertinggi dalam hampir 3½-tahun, menyusul kembali menggeliatnya pembangunan rumah dan apartemen. Laporan Australian Industry Group menunjukkan indeks aktivitas konstruksi naik 3,9 poin dari bulan Agustus menjadi 47,6 pada bulan lalu. AUD juga terdorong oleh ekspektasi data ketenagakerjaan pekan ini, yang mungkin akan memperlihatkan pertumbuhan sekitar 15.000 pekerjaan pada bulan September.
Pagi ini AUD berada di level 0.9426, menguat dari level sebelumnya di 0.9388.