Market Flash - Merebaknya spekulasi bahwa The Fed akan kembali mempertahankan stimulusnya telah sukses mengangkat nilai tukar rupiah sepanjang pekan terakhir. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah menguat 166 poin (1,46%).
Jelang akhir pekan, laju nilai tukar rupiah kembali terkoreksi meski tipis seiring pelemahan sejumlah mata uang Asia pasca respons negatif sentimen dari China.
Respons negatif tersebut terjadi setelah bank sentral China menolak melakukan injeksi pendanaan kepada sistem keuangannya. Pelemahan juga terimbas penurunan nilai tukar euro setelah rilis beberapa indeks manufaktur di sejumlah wilayah zona Euro yang tumbuh melambat. Meski demikian, laju Rupiah di akhir pekan kembali ke zona positif seiring kembali merebaknya spekulasi The Fed akan kembali mempertahankan stimulusnya.
Strategi:
EUR/USD diperkirakan ke level 1.3800. AUD/USD trading di level 0.9576 - 9589. Sementara USD mengalami tekanan thdp yen dgn USD/JPY melemah ke level 97.40 - 97.80 levels pembukaan pasar asia.