Market Flash - EUR menguat versus USD pasca data ZEW menunjukkan indeks sentimen analis dan investor Jerman melonjak ke level tertinggi sejak April 2010 di bulan Februari. Namun apresiasi EUR nampaknya masih terbatasi oleh kekhawatiran menjelang pemilu Italia pada 24-25 Februari nanti, yang berpotensi menghambat upaya reformasi negara itu. Para trader juga terlihat waspada terhadap setiap ungkapan keprihatinan pejabat zona Euro tentang penguatan mata uang, yang dapat kembali membebani EUR.
Ada risk aversion untuk memegang posisi long EUR menjelang pemilu Italia yang memiliki konsekuensi penting di kawasan Eropa.
Perpecahan dan ketidakpastian koalisi akan berdampak sangat negatif bagi Euro/USD.
GBP anjlok ke posisi terendah 7-bulan versus USD seiring merebaknya spekulasi bahwa Inggris akan segera kehilangan rating kredit 'AAA'. Kekhawatiran tentang resesi, prospek pelonggaran moneter lebih lanjut dan resiko downgrade rating kredit Inggris terus membayangi GBP sejak awal tahun ini.
Fokus investor selanjutnya akan tertuju pada minutes pertemuan terakhir Bank of England, yang mungkin dapat memberikan sinyal tentang apakah pembuat kebijakan akan terus mentolerir tingginya inflasi dan menghendaki GBP melanjutkan pelemahan.
JPY rebound terhadap USD setelah Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan bahwa dirinya tidak sedang mempertimbangkan pembelian obligasi asing sebagai bagian dari pelonggaran kebijakan moneter, sehari setelah PM Shinzo Abe mengatakan hal yang sebaliknya.
Pernyataan Aso tersebut juga menyoroti adanya perselisihan terbuka di antara 2 pejabat tinggi Jepang itu, yang sedikit mengacaukan prospek kebijakan moneter negara dan menciptakan resiko 2 arah untuk perdagangan USD/JPY.