Market Flash - EUR tergelincir versus USD pada perdagangan awal pekan ini menyusul hasil polling pemilu Italia yang memicu kekhawatiran tentang ketidakstabilan pemerintah dan keberlanjutan reformasi ekonomi. Sebelumnya, mata uang tunggal itu sempat menuai dorongan positif setelah hasil lelang obligasi Italia yang solid meredakan kekhawatiran tentang krisis hutang.
EUR masih berpotensi merosot lebih tajam pada pekan ini jika politisi di Washington D.C. gagal mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah pemangkasan defisit.
GBP terperosok ke posisi terlemah sejak Juli 2011 terhadap beberapa mata uang utama pada hari perdagangan pertama setelah Moody's memangkas rating kredit 'AAA' Inggris. Kejatuhan GBP diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa minggu mendatang mengingat suramnya prospek ekonomi Inggris, ekspektasi pelonggaran moneter lanjutan dan pandangan Bank of England yang melihat pelemahan mata uang akan membantu menyeimbangkan perekonomian dan menopang ekspor.
AUD diperdagangkan melemah versus USD setelah sebuah survey awal menunjukkan manufaktur China berekspansi dengan kecepatan lebih lambat, yang meredupkan prospek ekspor negeri kangguru. Data PMI manufaktur China versi HSBC Holdings Plc dan Markit Economics anjlok menjadi 50,4 pada bulan ini dari 52,3 pada bulan Januari. Angka tersebut lebih buruk dari ekspektasi 52,2. Hingga saat ini China masih tercatat sebagai mitra dagang terbesar Australia.
JPY anjlok ke level terlemah sejak Mei 2010 terhadap USD seiring pemerintah Jepang memperkecil jumlah kandidat untuk memimpin bank sentral dan mendesak rencana Perdana Menteri untuk menambah stimulus moneter. JPY melemah terhadap semua mata uang utama setelah salah satu pejabat mengatakan Perdan Menteri Shinzo Abe mungkin akan mencalonkan presiden Asian Development Bank President Haruhiko Kuroda sebagai gubernur Bank of Japan.