Market Flash - GBP berbalik menguat tipis versus USD setelah salah seorang pembuat kebijakan Bank of England membantah adanya pembicaraan tentang suku bunga negatif. Charles Bean pada hari Rabu menegaskan bahwa untuk saat ini BoE tidak memiliki rencana untuk memberlakukan apa yang disebut suku bunga negatif. GBP juga terbantu oleh proyeksi ke-2 GDP Inggris kuartal ke-4 yang sedikit lebih baik dari estimasi, meskipun itu belum cukup untuk meredakan ancaman resesi ke-3 sejak tahun 2008.
EUR diperdagangkan menguat terhadap USD untuk pertama kalinya dalam 5 sesi terakhir menyusul solidnya permintaan pada lelang obligasi Italia, meskipun potensi ketidapastian politik yang berkepanjangan masih menyisakan resiko bagi mata uang tunggal. EUR juga menuai dorongan dari testimoni hari ke-2 Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke, yang mempertegas dukungannya terhadap kebijakan moneter longgar bank sentral.
Depresiasi AUD berlanjut untuk hari ke-3 beruntun akibat kekhawatiran bahwa kebuntuan politik di Italia akan memperburuk krisis hutang Eropa, sehingga mengikis minta investor terhadap aset beresiko. AUD juga terbebani oleh data yang menunjukkan nilai total konstruksi di Australia turun 0,1% sepanjang 3 bulan terakhir tahun lalu menjadi A$51,9 milyar ($53 milyar) setelah mencatat kenaikan 1,9% pada kuartal sebelumnya. Hasil tersebut mementahkan perkiraan ekspansi 1,5%.