Market Flash - EUR berhasil mencetak kenaikan bulanan ke-6 versus USD, yang menjadi kenaikan bulanan beruntun terpanjang dalam hampir satu dekade, seiring tanda-tanda pemulihan ekonomi zona Euro menghantarkan mata uang pada tren bullish. Lemahnya data penjualan ritel Jerman yang dirilis hari Kamis sempat mengikis sentimen bullish EUR, meskipun kemudian itu dapat terobati oleh data ketenagakerjaan Jerman yang solid. Target jangka pendek Euro selanjutnya terletak pada $1.3640, level tertinggi sejak 15 November 2011.
GBP beranjak menjauh dari posisi terendah beberapa bulan terhadap USD pasca data harga rumah yang melampaui ekspektasi memacu pembelian mata uang Inggris. Namun GBP masih tetap rentan terhadap kekhawatiran tentang ekonomi Inggris. Fokus investor berikutnya akan tertuju pada data PMI manufaktur Inggris yang akan dirilis hari Jumat. Hasil yang mengindikasikan jika perekonomian telah mengawali tahun 2013 dengan buruk akan berpotensi memicu kembali tekanan jual GBP.
JPY membukukan penurunan bulanan lebih dari 5% versus USD setelah sebuah data menunjukkan output industri Jepang yang lebih lemah dari ekspektasi. Produktivitas industri tumbuh 2,5% pada bulan Desember, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 4,2%. Sementara Deputi Gubernur Bank of Japan pada hari Kamis telah menepis kritik luar negeri, yang mensinyalkan komitmen kuat bank sentral untuk terus menggelontorkan lebih banyak stimulus sebagai upaya memenuhi target inflasi baru sebesar 2%.
Untuk selanjutnya perhatian pelaku pasar akan bergeser ke data Non Farm Payrolls pada hari Jumat, yang mungkin akan memperjelas kondisi kesehatan pasar tenaga kerja AS.