Market Flash - EUR kian terpukul setelah lembaga pemeringkat Fitch Ratings memangkas rating kredit Italia menjadi 'BBB+' dari sebelumnya 'A-' dengan outlook negatif. Sebelumnya EUR telah tertekan oleh USD yang terdongkrak oleh solidnya pertumbuhan lapangan kerja, yang menekan tingkat pengangguran AS ke level terendah 4-tahun. Data Non Farm Payrolls AS mengindikasikan jika perekonomian telah memiliki cukup momentum untuk bertahan dari tekanan yang dipicu oleh kenaikan pajak dan pemotongan belanja pemerintah.
GBP terperosok hingga ke posisi terendah 2½-tahun baru versus USD pasca data ketenagakerjaan yang kuat mendorong optimisme atas pemulihan ekonomi AS. Sementara GBP terus dihantui oleh kecemasan bahwa Inggris akan menderita resesi ke-3 dalam 4 tahun terakhir, yang dapat mendorong Bank of England untuk mencetak lebih banyak uang sebagai stimulus.
Untuk pekan ini, fokus investor akan tertuju ke data output industri dan manufaktur, yang apabila mengecewakan akan beresiko menyeret GBP turun lebih dalam.
AUD anjlok setelah sebuah laporan menunjukkan impor China turun lebih tajam dari perkiraan, yang meredam prospek ekspor komoditas dari negeri kangguru. Laporan otoritas China, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, menunjukkan impor merosot 15,2% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, setelah mencatat kenaikan 28,8% pada bulan Januari. Sementara para ekonom sebelumnya memperkirakan impor akan turun sebesar 8,5%.