Market Flash - Euro melesat ke level puncak 6-pekan terhadap Dollar AS seiring
membaiknya kondisi pasar uang di zona Euro dan angka perdagangan yang
solid dari China mendorong minat investor terhadap mata uang beresiko.
Mata uang tunggal ini juga terlihat tetap kokoh meskipun data Non Farm
Payrolls AS hari Jumat lalu dirilis melampaui perkiraan, di tengah
melambatnya kondisi ekonomi zona Euro dan prospek kebijakan suku bunga
ECB yang masih akan tetap rendah untuk waktu yang lebih lama.
Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, mengiringi menguatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan memberikan sinyal dilakukannya tapering pada kebijakan stimulus moneter. Menguatnya ekspektasi ini diiringi oleh keyakinan bahwa ekonomi AS menunjukkan tanda membaik, diantaranya oleh turunnya tingkat pengangguran secara cukup signifkan.
Wall Street menguat tipis, indeks S&P 500 capai rekor tertinggi baru ke 1.808,56. Investor nantikan petunjuk dari pidato beberapa pembuat kebijakan The Fed sebelum rapat kebijakan 17 – 18 Desember mendatang dan perkembangan dari negosiasi anggaran di Washington.
Output industry Jerman bulan Okt secara tidak terduga turun 1,2% (ekspektasi +0,7%) oleh penurunan produktivitas manufaktur (-1,1%) dan konstruksi (-1,7%)
Pertumbuhan ekonomi Jepang di Q3 tumbuh 1,1% (lebih rendah dari estimasi 1,6%), neraca berjalan secara tidak terduga alami deficit $1,2 milyar. Nilai impor membengkak oleh lemahnya yen dan harga energi
Perkiraan USD/IDR hari ini berada di level 11800 – 12100