Reserve Bank of Australia mengejutkan pasar pada hari Selasa dengan memangkas suku bunga acuan ke rekor terendah 2,75%, yang menenggelamkan AUD ke posisi terlemah 2-bulan terhadap USD. Pasca pengumuman kebijakan tersebut Gubernur Glenn Stevens mengatakan bahwa "penurunan nilai tukar mata uang lebih lanjut akan dapat membantu mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam perekonomian." Beberapa data terbaru juga telah mengkonfirmasi bahwa inflasi masih konsisten dengan target, atau bahkan lebih rendah dari perkiraan, tambah Stevens.
Pelemahan CHF versus USD berlanjut untuk 4 sesi beruntun seiring tingkat pengangguran bertahan di level tertinggi 2-tahun pada bulan lalu, mengindikasikan jika perekonomian masih rentan terhadap penguatan mata uang. Tingkat pengangguran di Swiss stabil pada level 3,1% pada bulan April, berdasarkan laporan Sekretariat Negara Bidang Perekonomian di Bern. Bagaimanapun, Swiss telah berhasil lolos dari keterpurukan yang menimpa kawasan Euro, sebagian berkat pembatasan nilai tukar Swissie pada 1.20 per EUR.