Market Flash - EUR terapresiasi ke level puncak 5-pekan versus USD pasca ECB mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 0,25%, dan tidak memberikan indikasi tentang pemberlakuan suku bunga deposito negatif. Keputusan itu cukup mengecewakan beberapa trader yang mengharapkan adanya langkah-langkah pelonggaran lebih agresif di zona Euro. Namun Presiden ECB Mario Draghi kembali menegaskan kesiapan bank sentral untuk bertindak jika diperlukan, sembari menambahkan jika inflasi zona Euro masih akan berada di bawah target untuk 2 tahun ke depan.
GBP tergelincir ke level terendah 5-hari terhadap USD pada hari Kamis meskipun Menteri Keuangan George Osborne untuk pertama kalinya sejak tahun 2010 menaikkan proyeksi pertumbuhan Inggris dalam 'Autumn Statement'. GBP juga tidak banyak bereaksi terhadap keputusan BoE yang mempertahankan suku bunga pada 0,5% dan target pembelian aset sebesar £375 milyar. Kendati demikian, investor masih tetap bullish terhadap GBP menyusul survey sektor jasa, konstruksi dan manufaktur pekan ini yang mengindikasikan akselerasi pemulihan ekonomi Inggris.
JPY menguat untuk hari ke-3 beruntun versus USD pada hari Kamis seiring kejatuhan saham global mendongkrak permintaan mata uang Jepang sebagai safe haven. Aset-aset beresiko seperti saham kembali berada di bawah tekanan setelah beberapa data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi memacu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengurangi program stimulus lebih awal dari yang diharapkan.