Market Flash - USD menguat terhadap EUR pasca data ekonomi AS yang lebih kuat dari ekspektasi mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera memperlambat laju pembelian obligasi. Sementara Euro juga mendapat tekanan dari komentar anggota dewan eksekutif ECB, PeterPraet, yang mengatakan jika bank sentral masih bisa menurunkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan. Komentar tersebut dilontarkan sehari setelah anggota dewan eksekutif ECB lainnya, Joerg Asmussen, mengatakan bahwa kebijakan longgar akan dipertahankan selama diperlukan.
Saat ini EUR/USD berada di level 1.2850, telah melemah dari level sebelumnya di 1.2949.
AUD perdagangkan sedikit di atas level terendah sejak 2011 versus mata uang AS di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus. Permintaan untuk AUD juga terbatasi oleh prospek perlambatan output China, yang berpotensi melukai ekspornegeri kangguru. Data pekan lalu dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics telah menunjukkan PMI manufaktur China tergelincir ke 49,6 pada bulan Mei. Sementara data PMI dari pemerintah China baru akan dirilis pada 1 Juni mendatang.
Saat ini AUD/USD berada di level 0.9606 dimana melemah dri level sebelumnya di 0.9695.
JPY melemah di seluruh bursa seiring komentar pembuat kebijakan memicu rally saham global dan mendorong investor memburu aset ber-yield lebih tinggi. Anggota dewan Bank of Japan, Ryuzo Miyao, pada hari Selasa mengatakan bahwa bank sentral berkomitmen untuk menjaga stabilitas tingkat suku bunga jangka panjang dan jangka pendek. Sementara para analis berpendapat bahwa kegagalan JPY melanjutkan apresiasi di tengah aksi jual saham menunjukkan jika tren pelemahan mata uang Jepang ini masih terjaga.
Saat ini USD/JPY berada di level 102.28, melemah dari level sebelumnya di 101.11.